Pages

Sabtu, 22 Maret 2014

Audio Yang Umum Ada Di Film


http://www.tincanbaycommunitychurch.com.au/wp-content/uploads/2011/04/audio-logo.gif

Audio dalam sebuah film menjadi penting karena film merupakan sebuah bentuk audio visual (suara dan gambar) yang tidak dapat dipisahkan karena kedua buah elemen tersebut saling berkaitan dan ketika di padukan akan menjadi sebuah sinergi / roh dalam film yang akan menghasilkan dimensi – dimensi yang menakjubkan. Namun ada beberapa genre film yang lepas dari aturan tersebut dan membuat aturan sendiri. hal ini tidaklah salah. melainkan sebuah inovasi baru di dalam sebuah film. seperti contoh film experimental.

 5.1 CH (Dolby Digital Sound)

http://agusmunir.mywapblog.com/files/logo-dolby-digital-5-1.png


5.1 ("Five point one") adalah nama umum untuk sistem suara multichannel 6 (5+1) channel surround audio. Sekarang tata letak 5.1 adalah model yang paling umum digunakan di bioskop dan home teater. Menggunakan lima saluran bandwidth penuh dan satu frekuensi rendah saluran efek. Dolby Digital, Dolby Pro Logic II, DTS, dan SDDS umumnya menggunakan sistem 5,1. Sistem 5.1 juga standar surround sound komponen siaran audio digital dan musik. Semua sistem 5,1 menggunakan saluran speaker dan konfigurasi yang sama, memiliki speaker depan di kiri dan kanan, satu kanal tengah, dua channel surround dan subwoofer. 

• AC-3 (Audio-Coding)

http://igcomputer.com/wp-content/uploads/2011/05/audio-file-format.jpg

adalah Audio Codec, membagi suara seperti tata suara theater, Tengah depan belakang sama bas, atau terkenal dengan istilah system 5.1 sekarang udah banyak yang pake tata suara system 7.1 tapi, jika memakai Audio ini size nya akan jadi overmax, gede banget, dibandingin ama AAC - Advanced Audio Coding.

 AAC (Advanced Audio Coding)
http://cdn1.iconfinder.com/data/icons/Filecons_dark/498/aac.png

Merupakan standar format berkas audio terkompresi. Pada umumnya audio dengan format AAC lebih baik dibandingkan format MP3 dalam bitrate yang sama. Sample ratenya sampai 96 KHz dan dua kali lebih baik dibanding format MP3.
File AAC tidak didukung oleh DVD Player, maka dari itu dipakailah AC3 untuk format DVD ato BluRay, Tapi, BluRay akhir-akhir ini BluRay pun mendukung jenis codec AAC.

 MP3
http://blogs.unpad.ac.id/suryadi/files/2010/10/mp3logo.png

Sebuah file MP3 mempunyai bit rates mulai dari yang rendah yaitu 32kbits/detik hingga 320kbits/detik. Format File MP3 merupakan yang paling terkenal di kalangan umum, karena ukuran filenya yang kecil tapi dengan kualitas suara yang masih terjaga dengan baik. Selain itu format file MP3 banyak didukung pemutar-pemutar musik yang banyak beredar di pasaran, sehingga tak mengherankan bila MP3 lebih dikenal.

* Dual Audio / Dubbed

http://rioseto.files.wordpress.com/2011/09/dubbing-musik.png?w=610


Pernah nemu film dengan suara pemerannya dua? Entah inggris-hindia (biasanya), nah ini yang di sebut Dual Audio, suara pemeran dari bahasa lainnya di mux kedalam film, biasanya salah satu suaranya lebih besar dibandingin yang lainnya, untuk suara ini dapat dihilangkan dengan cara demux.

DTS Digital

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqkNWRiwJX4Ov-w4SLtvgS8CKktdyS2AGqMPwIWr41A_Q93t_SN2kKB_pd5TKpcOwEEEbmGCbOvL07GM82qEHKcaunBGaDHuqwQjIYie3pV4Jc3LPH0tLyOiEVs1NzzvOdop_GjV2hynL6/s320/DTS.jpg


Tahun 1992 merupakan tahun yang penting buat perkembangan sistem DTS. Saat itu mereka dapat meyakinkan Steven Spielberg melalui demonstrasi format ini yang dimainkan dari rekaman yang disimpan dalam hardisk. DTS kemudian diadopsi untuk film box officeJurasic Park. Sistem DTS Digital atau di singkat DTS juga memiliki 6 kanal suara dengan format 5.1. Sama seperti DD ada kanal LFE yang membawa frekuensi rendah 20 – 80 Hz. Standard rate datanya adalah 1.4 Mbps untuk CD/LD dan 1.5 Mbps untuk DVD dengan sampling 48 KHz dan resolusi 24 bits. Memang ukuran data DTS lebih besar atau standard ratio kompresinya (3.5 : 1 dibanding 12 : 1 pada DD) lebih tidak efisien dibandingkan DD, namun argumen yang dikemukan oleh DTS adalah semakin kecil ratio kompresi maka suara yang dihasilkan DTS akan lebih natural.


Nah itu adalah sebagian Audio yang umum kita temukan di dalam sebuah film..
gimana cara bedainnya dong? Kalo itu tinggal kamu liat aja properties dari file filmnya, ngerti cara liat properties kan? Tinggal klik kanan > properties, yang biasanya sih AAC 2.0 [Und]
Sebagian aja yang bisa blogger post, Cuma buat nambah ilmu pengetahuan.. keep blogging..

4 komentar:

Hariyanto mengatakan...

Saya pernah download film 5.1 tpi ada bbrp macam jenis convert audionya,, ada yg 5.1 640kbps, ada yg 480kbps. bahkan ada yg 320kbps... sama terakhir yg ane download film THE WAILING trnyata ada juga yg FLAC audionya,,, Makasih bgt infonya gan,,

Ardian mengatakan...

kalo buat film suara yang bagus AAC ata DTS gan ?

Unknown mengatakan...

Apakah siaran tv digital juga mendukung audio dts gan?

Dodit Suprianto mengatakan...

If maybe you are interesting surround decoder 5.1 channel just visit this page http://audiorakitan.com/product/dolby-prologic-surround-decoder-5-1-channel-home-theater/ and this one http://audiorakitan.com/product/amplifier-home-theater-5-1-channel/

Posting Komentar